1

Tahun Kabisat

by stela, Posted on: 12 Feb 2020, 13:10
0 Comments. - 464 Views.


Bagikan ke:

Tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi 4 dan habis dibagi 400, tetapi tidak pada tahun pergantian abad yang tidak habis dibagi 400 seperti tahun 1900, bulan Februari akan bertambah 1 hari menjadi 29 hari dan 1 tahun menjadi 366 hari yang umumnya 365 hari. Kabisat diambil dari kata Kabisah, dalam Bahasa Arab artinya melompat. Tahun kabisat di negara lain disebut dengan Leap Year.

 

Penambahan 1 hari dipilih pada bulan Februari memiliki sejarahnya sendiri. Tahun kabisat dicetuskan pada zaman kepemimpinan Julius Caesar pada masa Romawi oleh astronom bernama Sosigenes Alexandria, tepatnya pada tahun 1500 masehi.

 

Menurut perhitungan Sosigenes, bumi membutuhkan waktu selama 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 45 detik untuk mengelilingi matahari pada orbitnya.  Jika dibiarkan, maka akan ada kelebihan 1 hari dalam waktu 4 tahun. Dengan tujuan memudahkan hitungan maka 1 tahun dibulatkan menjadi 365 hari dan kelebihan 6 jam dalam 1 tahun digabungkan di tahun ke-4 sebagai 1 hari (6 jam x 4 = 24 jam/hari).

 

Pada zaman Julius Caesar, bulan Februari memiliki 29 hari dan pada tahun kabisat memiliki 30 hari. Saat August Caesar menggantikan Julius Caesar, dia menambahkan hari di bulan Agustus yang seharusnya 30 hari menjadi 31 hari dan mengurangi hari di bulan Februari menjadi 28 hari dan tahun kabisat menjadi 29 hari. Pada zaman itu, bulan Februari adalah bulan terakhir dalam 1 tahun. Dalam perkembangannya, sistem penanggalan dan hitungan tahun kabisat selalu diperbaiki. Diperkirakan dalam kurun waktu ribuan tahun lagi penanggalan ini akan meleset 1 hari.

 

Untuk yang lahir tanggal 29 Februari, tahun 2020 ini masuk dalam hitungan tahun kabisat, jadi kalian akan berulang tahun tepat di tanggal lahir kalian lho.

Info sejenis
Tahukah Kamu?

Tahukah Kamu? Ketika kita lahir kita sudah memiliki 270…

Baca selengkapnya →
Seberapa kuat gigi kita?

Pernah melihat video tentang orang yang menarik kendaraan dengan menggunakan giginya? Jangan heran, karena sebenarnya…

Baca selengkapnya →
Berikan Komentar
List komentar (0)