Makna Merah, Biru, dan Abu-Abu

by stela, Posted on: 02 Mar 2020, 18:27
0 Comments. - 456 Views.

---

Bagikan ke:

Penerapan penggunaan seragam sekolah bermula pada abad ke 16 di Britania Raya. Penggunaan seragam sekolah di Indonesia baru mulai diterapkan pada masa pendudukan Jepang, tetapi belum ada aturan mengenai corak warna untuk setiap jenjang pendidikan. Aturan penggunaan seragam sekolah ini dibuat untuk menutupi kesenjangan sosial antarsiswa.

Selain untuk menutupi kesenjangan sosial, seragam sekolah juga membawa nilai disiplin bagi siswa. Setelah masa pendudukan Jepang, Indonesia masih menerapkan aturan penggunaan seragam sekolah ini. Pada tanggal 17 Maret 1982, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah mengeluarkan Surat Keputusan No, 52 tentang penggunaan seragam sekolah bagi siswa.

Surat Keputusan tersebut juga mengatur mengenai corak warna yang berlaku untuk setiap jenjang pendidikan. Gagasan corak warna ini dicetuskan oleh Bapak Idik Sulaeman, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan di Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah dengan masa periode tahun 1979 – 1983.

Corak warna yang dipakai pada setiap jenjang pendidikan juga memiliki arti tersendiri. Seperti kita ketahui, warna yang digunakan pada tiap jenjang pendidikan adalah merah untuk siswa SD, biru untuk siswa SMP, dan abu-abu untuk siswa SMP. Warna merah pada seragam SD melambangkan energi dan keberanian bagi siswa, warna biru pada seragam SMP melambangkan komunikasi dan percaya diri, dan warna abu-abu melambangkan kedewasaan dan ketenangan.

Jadi corak warna yang digunakan pada seragam sekolah bukan hanya berguna untuk menunjukkan jenjang pendidikan, tetapi juga memiliki makna yang harus diresapi bagi siswa yang mengenakannya agar dapat mengimplementasikannya dalam menjalani rutinitas sekolah.

Info sejenis